NGANJUK - Dua minggu terakhir warga lereng gunung Lengko yang berada di Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk diegegerkan dengan semburan air dari atas gunung. Luapan debit air yang mirip dengan semburan Lumpur lapindo Sidoarjo tersebut saat ini semakin melebar dan semakin deras arusnya.
Untuk itu warga desa, sepakat mengalirkan semburan air dari dalam hutan yang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro tersebut ke waduk Umben yang berjarak sekitar 2 kilometer (km) dari pusat semburan, namun saat ini kondisi justru semakin membuat resah warga, pasalnya waduk yang biasanya kering kerontang saat musim kemarau kini sudah dipenuhi dengan air. Warga bingung luapan tersebut akan dibuang ke mana lagi.
Agus Hariyono, Kepala Desa Sambikerep mengatakan semula warga cuek atau tidak acuh dengan semburan air layaknya air mancur dengan lebar lubang 2 centimeter (cm) dan tinggi semburan sekitar 40 cm. Namun setelah dua minggu, warga mulai merasa cemas, hal itu disebabkan debit air semburan semakin membesar dan tidak bisa dihentikan.
“Semula hanya semburan air, seperti air mancur tapi kecil, namun setelah beberapa hari semakin membesar, karena itu kami sepakat mengalirkan air ke Waduk Umben, tapi anda nanti bisa cek Waduk yang biasanya kalau musim kemarau seperti sekarang kering, justru airnya berlebih,” ujar Agus Hariyono kepada wartawan, Kamis (30/6).
Saat ini lubang semburan berukuran semakin besar, 70 cm lebih. Selain itu semburan air juga di sertai material berupa kepingan bebatuan atau kulit kerang yang diduga sudah memfosil. Mengetahui perkembangan semburan air tersebut warga mengaku cemas
Bukan tanpa alasan, posisi semburan berada di atas lereng gunung lengko, yang berarti di atas pemukiman penduduk, dengan jarak sekitar 4 kilometer. Warga Desa Sambikerep berharap, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, segera turun untuk menyelidiki penyebab munculnya semburan air di hutan Sambikerep tersebut.
Kepala Kantor Kebangsaan dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo saat dihubungi Surabaya Post pagi tadi mengaku pihaknya belum mendengar peristiwa yang terjadi di Sambikerep. Namun demikian pihaknya berencana akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk melihat kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa itu.
Gunawan mengaku tidak dapat mengemukakan langkah riil atas apa yang akan dilakukan nanti, karena harus melihat peristwa yang terjadi terlebih dulu. Namun jika semburan air itu benar-benar mengancam masyarakat pasti Pemkab Nganjuk bakal memberikan langkah evakuasi atau paling tidak memberikan pengamanan dan perlindungan. md4
@bud_talang Comp & Digital Art Photograpy
Alamat Barat Lapangan Talang-Rejoso-Nganjuk
Pengetikan :
Surat-surat -- Makalah, Skripsi, Tesis -- Data-data sekolah -- Tugas Sekolah -- Rental
Feedjit
About Me
Label
- DEPOSIT (1)
- REGISTRASI (1)
- software (8)
- transfer (1)