Radar Kediri
Salah satunya sungai Talang di Desa Talang Rejoso.
Kemarin, proses pengerukan sudah dimulai dengan menggunakan satu unit backhoe. Operator pun menggerakkan mesin berat tersebut untuk menggali pasir sedimen di tepi sungai.
"Sungai ini sudah dangkal. Makanya perlu dikeruk. Tidak hanya ke dalam, tapi juga menyamping," ujar pengawas BBWS Brantas Adi Mulyono ketika ditemui di lokasi.
Hal ini diperlukan mengingat luapan sungai Brantas yang seringkali menyebabkan banjir. Sehingga jika sedimentasi sungai dikurangi maka air hujan dapat tertampung di sungai.
Penggalian akan dilakukan selama kurun waktu tiga minggu. Dikerjakan oleh enam petugas, proyek pengerukan sudah dimulai sejak Kamis (23/10). "Ini kami kebut karena keburu hujan. Kalau perlu dikerjakan sampai malam," lanjut Adi.
Rencananya, bibir sungai yang semula selebar 10 meter akan diperlebar hingga 15 meter dengan kedalaman 10 meter. Pengerukan dilakukan sepanjang dua kilometer.
Pengerukan ini dilakukan sesuai dengan pengajuan dari Dinas Pengairan Nganjuk. "Pokoknya kalau ada permohonan dari dinas setempat, kami pasti datang," ujarnya. Satu unit backhoe pun didatangkan langsung dari Surabaya. Setelah sungai Talang, mereka rencananya akan balik ke Surabaya. (aya/dea)